Jumat, 25 Agustus 2017

Tata Cara Menghormati Orang



SALING MENGHORMATI DAN SALING MEMBERI PADA ORANG MELAYU RIAU
DIRANGKUM OLEH ZULKIFLI LUBIS, S,Pd.,M.Pd.
GURU BAHASA INDONESIA SMAN I PEKANBARU


1.  PENDAHULUAN
          Orang Melayu Riau mengenal pola saling menghormati dan saling memberi dgn istilah menamam budi, yang bertujuan untuk menanam budi. Tinggi rendah derajat seseorang selalu diukur dari budi yang diberikan kepada orang lain. Semakin banyak menanam budi, kedudukan dan kehormatan sesorang di masyarakat akan semakin tinggi. Bagi orang Melayu. Bagi orang Melayu, kehalusan dan ketinggian budi pekerti menjadi hal yang utama. Menanam budi tidak hanya berbentuk pemberian materi, tetapi juga dapat berbentuk bantuan tenaga, pemikiran, serta perlakuan dan tutur bahasa yg sopan, dan halus.

2. Ciri- Ciri Kepribadian Orang Melayu
          Ciri-ciri kepribadian orang Melayu ialah watak orang Melayu yg tampak pada umumnya dan terbentuknya watak umum tdk lepas dari tuntutan norma adat-istiadat yg terdapat dalam masyarakat Melayu. Watak yang dilukiskan itu adalah watak yg ideal.
          Adat-istiadat Melayu adalah semua konsep serta aturan-aturan yg mantap dan terintergrasi kuat dalam system budaya orang Melayu yang menata- tindakan –tindakan anggota masyarakat dalam kehidupan social dan kebudayaan. Ciri kepribadian orang Melayu pada umumnya tidak lepas dari orang Melayu melihat dunia sekelilingnya, melihat diri sendiri, kesadaran agamanya, kesadaran terhadap kebudayaan hidup sehari-hari, kesadarannya di tengah-tengah orang lain dan orang asing.
          Dalam mengkaji watak umum kepribadian orang Melayu bahwa ajaran orang tua kepada anaknya, bertujuan agar anak menjadi orang yg selalu sadar diri, tahu diri, tahu diuntung, dan mempunyai harga diri. Keempat inilah yang harus sosialisasikan kepada anak didik agar mental/ watak menjadi lebih baik. Berdasarkan keempat tersebut maka muncullah watak orang Melayu yang kreatif seperti di bawah ini:
1.   Sifat Merendah. Dalam ungkapan dikatakan, “ BERCAKAP BIAR KE BAWAH-BAWAH, MANDI KE HILIR-HILIR. JANGAN BAWA SIFAT AYAM JANTAN TAPI BAWAHLAH SIFAT AYAM BETINA. KALAU PERGI KE RANTAU ORANG
2.   Sifat Pemalu. Sifat pemalu orang Melayu tak mau ditegur, dimaki, dan dicerca dihadapan orang banyak.
3.   Sifat Suka Damai atau Toleransi. Dalam ungkapan dikatakan, “ BIAR RUMAH SEMPIT, TAPI HATI LAPANG”
4.   Sifat Sederhana. Dalam ungkapan berbunyi, “ REZEKI SECUPAK TAK KAN DAPAT JADI SEGANTANG”
5.   Sifat Sentimentil dan Riang
6.   Sifat Mempertahankan Harga Diri. ( Merajuk dan Mengamuk)

3.  Pola Saling Menghormati dan Saling Memberi
          A.  Menanam Budi, Menerima Budi, dan Membalas Budi. Menanam budi artinya melakukan perbuatan yang baik kepada orang lain. Menanam budi juga disebut juga membuat budi atau menabur budi/ penanam budi. Dalam menanam budi, indikatornya adalah member tanda: “jika ingin member tanda kpd orang berikanlah barang yang terbaik, janganlah memberi barang yg sudah tak terpakai”. Memberi tenaga, Sopan Santun, ( tdk berbicara keras, lewat depan orang tua maka menundukkan badan sambil tangan diarahkan ke depan agak ke bawah, mempersilahakan orang masuk, bersalaman. Tutur bahasa dan tegur sapa. Kunjung mengunjungi. Pinjam-meminjam. Tanda mata. Menjemput makan. Suruh seraya. Mintak pialang. Mintak bagi. Mintak. B. MENERIMA BUDI DAN  MEMBALAS BUDI.

Kesimpulan
          Pola saling menghormati dan saling memberi yang dikenal dengan saling menanam budi masih hidup dalam masyarakat Melayu hingga saat ini. Bahkan kebiasaan itu tidak hanya berlaku untuk orang Melayu saja, tetapi juga untuk suku bangsa lain dan orang asing terutama orang Cina yang sudah lama menetap di daerah ini.
          Orang Melayu mengirim kue-kue buatannya sendiri kepada orang Cina sahabatnya yang sedang merayakan tahun baru. Sebaliknya, orang Cina membalas budi baik itu dgn mengirimkan tepung terigu, telur ayam, mercon, bunga api, dan sebagainya kepada orang Melayu yang sedang merayakan hari raya
          Kebiasaan member dan saling menghormati telah mentradisi yang terjalin dalam hubungan orang Melayu dan orang Cina hingga saat ini. Kebiasaan itu sudah menjadi adat kebiasaan yang meresap dan merupakan salah satu cirri sifat kepribadian orang Melayu orang Melayu. Sifat ini dapat dinilai secara positif maupun negative, tergantung dari sudut pandang mana orang menilainya. Yang lebih penting adalah melalui tulisan ini orang menjadi tahu kebiasaan hidup orang Melayu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar