Jumat, 25 Agustus 2017

Jati Diri Melayu



MENCARI JATI DIRI MELAYU RIAU
DIRANGKUM OLEH ZULKIFLI  LUBIS, S.Pd.,M.Pd.
GURU BAHASA INDONESIA SMAN I PEKANBARU

1.  Pengantar
“ Apa yg dimaksud dgn Melayu atau Kemelayuan?”, Seperti apa kemelayuan tersebut?”. Maka berkaitan dengan menganalisis berbagai gejala-gejala social-budaya, dan berusaha menemukan “ Kemelayuan “ tsb antara lain pada unsur-unsur kepribadian, kemasyarakatan dan unsur-unsur budaya Melayu lainnya. Untuk unsur-unsur kemasyarakatan, bidang –bidang yang dikaji adalah adat-istiadat, pola pergaualan, system pemerintahan, dan pasar.
Unsur-unsur kebudayaan bidang yang ditelaah adalah antara lain adalah bahasa, sastra, seni tari, seni music, seni teater, pernaskahan, dan teknologi. Berkenaan dgn kedua ini, maka dihubungkan dgn budaya Melayu dengan budaya Indonesia seperti bahasa Melayu dan hubungannya dgn bahasa Indonesia, cerita rakyat Melayu dengan cerita-cerita rakyat dari suku suku bangsa lainnya di Indonesia, sastra Melayu dgn sastra dan orang Melayu dgn suku-suku bangsa Indonesia lainnya.
Pardigma pertama kita sebut saja dengan “ essensi” atau “ essensial’ sedangkan dan kedua kita sebut adalah kontekstualis

2. Kemelayuan dalam Wilayah: Provinsi, Kabupaten atau Kecamatan
          Orang Indonesia pada umumnya berpendapat bahwa kawasan tempat tinggal orang Melayu di Indonesia adalah daerah Riau atau provinsi Riau, sebuah provinsi yg sejak 2004 terbagi menjadi dua provinsi Riau dan provinsi Kepulauan Riau. Pembagian dua provinsi ini sebenarnya bukan hanya pembagian yang didasarkan atas kondisi geografis, kondisi lingkungan yg berbeda, yang dimasa lalu disebut Riau Daratan dan Riau Kepulauan, tetapi sedikit banyak juga karena adanya cirri-ciri budaya yg berbeda di antara keduannya, terutama pada dialek bahasanyanya. Kawasan yg dianggap daerah yg merepresentasikan budaya Melayu adalah Pulau Penyengat.

3.  Kemelayuan dalam Keprebadian
          Berbicara menegenai orang Melayu maka dalam pandangan ilmu yg membicarakan tentang “orang”Menjadi dua, secara fisik dan secara kejiwaan. Aspek fisiknya dipelajari oleh ilmu kedokteran dan biologi, sedangkan asprk kejiwaan dipeljari oleh psikologi, ilmu jiwa. Ini disebut dengan ‘Kepribadioan”.
          Ciri-ciri orang Melayu diantaranya adalah Merajuk , yaitu sikap lebih suka menghidari konflik atau ketidak –nyamanan dalam interaksi social dgn cara menghindari kontak dan interaksi dgn yg tidak sesuai dgn kelakuannya. Sikap merajuk pada awalnya adalah berupa apatis, tidak berminat pada apa-apa.. Kedua, sifat lebih suka menyampaikan sesuatu dgn cara tidak langsung, dengan menggunakan kias-kias atau perumpamaan/ pantun. Ketiga, sifat suka menahan diri dalam banyak hal, seperti hal kekayaan dan penghasilan. Keempat, sifat suka sentimental tergambar dalam lagu Melayu. Kelima, orang Melayu cenderung mengeritik terhadap diri sendiri. Keenam, sifat suka damai atau toleran/ tolak ansur

4.Kemelayuan dalam Adat Istiadat
          Adat-istiadat yg ditelaah antara lain adalah pola pola perilaku, saling menghormati, saling member tutur kata, peran perempuan, relasi antara petani, nelayan dan ekonomi. Saling menhormati dikalangan orang Melayu ditunjukkan lewat “ tutur kata”, sopan santun berpakaian, dan sopan santun pergaulan Tutur kata adalah nada dan kata-kata bicara yg agak pelan, tidak tinggi, serta penggunaan kata-kata yg tepat, yang baik, yg tidak menyinggung perasaan. Di bidang berpakaian, tergantung pada situasinya, pakaian utk ke mesjid, pakaian utk ke pasar, utk ke majelis perjamuan, utk bertandang ke rumah tetangga. Pemakaian ragam pakiaan yang salah disebut salah kain. Di bidang pergaulan, melalui aktivitas saling member atau menanam budi, menanam kebaikan, yg terdiri dari tiga macam, yaitu menanam budi, dapat member barang, tenaga maupun jasa, dan menerima budi, maupun membalas budi.

5.  Kemelayuan dalam Sejarah Politik
          Salah satu ciri penting dari kerajaan Melayu adalah pengaruh budaya Islamnya. Contohnya, Raja Iskandar Zulkarnain. Ciri umum dalam pemerintahan dalam kerajaan Melayu yg tinggi adalah sultan, dan bendahasra, dan Yang Dipertuan Muda serta cirri lainnya, kemaritimnya, menurut Ong Hok Ham, bahwa kerajaan yang berkembang di tepi sungai yg menghubungkan dgn laut luas. Lebih khusus lagi, kemelayuan juga dikaitkan dgn kerjaan Melayu di  Melayu dgn tokohnya yg terkenal, HANG TUAH

6.  Kemelayuan dalam Bahasa
          Bahasa merupakan salah satu unsur budaya yg dianggap paling mudah dikenali sebagai penanda suatu kebudayaan, karena dalam kehidupan= sehari-hari unsur budaya inilah yg biasanya akan langsung diketahui ketika seseorang  masuk dalam suatu lingkungan social yg baru, dalam masyarakat baru.
          Ciri-ciri bahasa Melayu dari segi tata ucapnya bahasa Mlyu berbeda dgn bahasa Melayu lain di dekatnya, yaitu MELAYU –MALAYSIA DAN BAHASA MELAYU- MINANGKABAU. Meskipun demikian bahasa Melayu Riau ini, sehingga muncul tata ucap Bahasa Melayu Kepulauan Riau lebih dekt dgn bahasa Melayu Malaysia dan bahasa Melayu Riau daratan lebih dekat dengan bahasa Melayu-Minangkabau. Sub dialek Melayu Riau Kepulauan frekwensi  kemunculan vocal /e/ lebih tinggi. Sdangkan bahasa Melayu Daratan vocal tesebut menjadi /o/ lebih tinggi. Ini menunjukkan bahasa Melayu Riau itu sendiri bervariasi.
          Pada tahun 1724, Valentyin mengatakan bahwa bahasa Melayu ada macam: Bahasa Melayu Tinggi dan Bahasa Melayu Rendah. Bahasa yg tinggi digunakan pada kalangan istana, bangsawan, utk masalah-masalah dgn agama Islam Bahasa Melayu tinggi disebut juga Bahasa Jawi. Bahasa Melayu Rendah adalah bahasa Melayu yang digunakan banyak orang. Ini disebut bahasa Melayu Pasar atau bahasa Kacukan.
          Ahli kebudayaan Melayu dari Inggris, Marsden, member gambaran lebih rinci mengenai bahasa Melayu pada tahun 1812 ada 4 macam:
1.   Bahasa dalam atau bahasa Melayu dalam lingkungan istana,
2.   Bahasa dagang, yakni bahasa Melayu yg digunakan dalam dunia perdagangan
3.   Bahasa bangsawan digunakan di lingkungan bangsawan
4.   Bahasa kacukan atau bahasa Melayu pasar, di pelabuhan

7.  Kemelayuan dalam Naskah dan Sastra
          Dalam naskah terdapat tentang undang-undang, hukum-hukum dll. Dalam bidang sastra ada dua jenis sastra yng popular yaitu puisi dan prosa. Puisi sendiri terdiri dari dua jenis, yakni pantun dan syair. Dua bentuk inilah yang digemari oleh orang Melayu. Pantun termasuk puisi yang pendek. Pantun terdiri empat baris kalimat Dua baris pertama disebut sampiran. Merupakan pembayangan dari dua baris berikutnya.yang merupakan isi pantun. Jenis kedua, syair, adalah jenis puisi yg lebih panjang daripada pantun. Tidak terdapat sampiran dan isi.

8.  Kemelayuan dalam Kesenian
          Seni musik, seni tari, seni teater,  Dalam musik, unsur utama adalah irama. Dalam pementasan diwujudkan melalui alat-alat musik. Ada beberapa rentak Melayu, yaitu rentak senandung, rentak Mak Inang, Rentak Lagu Dua, Rentak Melayu Sari disebut serampang XII, RENTAK Zapin

9.  Kemelayuan dalam Teknologi
          Berkenaan dgn peralatan mata pencarian yang focus adalah teknologi menangkap ikan, tani. Untuk bertani alat adalah, tajak, tuai, ketiding, kopuk, tembilang, kembut, rangkiang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar