SALING MENGHORMATI DAN
SALING MEMBERI PADA ORANG MELAYU RIAU
PENDAHULUAN
Orang
Melayu Riau mengenal pola saling menghormati dan saling memberi dgn istilah
menamam budi, yang bertujuan untuk menanam budi. Tinggi rendah derajat
seseorang selalu diukur dari budi yang diberikan kepada orang lain. Semakin
banyak menanam budi, kedudukan dan kehormatan sesorang di masyarakat akan
semakin tinggi. Bagi orang Melayu. kehalusan dan ketinggian budi pekerti
menjadi hal yang utama. Menanam budi tidak hanya berbentuk pemberian materi,
tetapi juga dapat berbentuk bantuan tenaga, pemikiran, serta perlakuan dan
tutur bahasa yg sopan, dan halus.
2. Ciri- Ciri Kepribadian Orang Melayu
Ciri-ciri
kepribadian orang Melayu ialah watak orang Melayu yg tampak pada umumnya dan
terbentuknya watak umum tdk lepas dari tuntutan norma adat-istiadat yg terdapat
dalam masyarakat Melayu. Watak yang dilukiskan itu adalah watak yg ideal.
Adat-istiadat
Melayu adalah semua konsep serta aturan-aturan yg mantap dan terintergrasi kuat
dalam system budaya orang Melayu yang menata- tindakan –tindakan anggota
masyarakat dalam kehidupan social dan kebudayaan. Ciri kepribadian orang Melayu
pada umumnya tidak lepas dari orang Melayu melihat dunia sekelilingnya, melihat
diri sendiri, kesadaran agamanya, kesadaran terhadap kebudayaan hidup
sehari-hari, kesadarannya di tengah-tengah orang lain dan orang asing.
Dalam
mengkaji watak umum kepribadian orang Melayu bahwa ajaran orang tua kepada
anaknya, bertujuan agar anak menjadi orang yg selalu sadar diri, tahu diri,
tahu diuntung, dan mempunyai harga diri. Keempat inilah yang harus sosialisasikan
kepada anak didik agar mental/ watak menjadi lebih baik. Berdasarkan keempat
tersebut maka muncullah watak orang Melayu yang kreatif seperti di bawah ini:
1.
Sifat
Merendah. Dalam ungkapan dikatakan, “ BERCAKAP
BIAR KE BAWAH-BAWAH, MANDI KE HILIR-HILIR. JANGAN BAWA SIFAT AYAM JANTAN TAPI
BAWAHLAH SIFAT AYAM BETINA. KALAU PERGI KE RANTAU ORANG
2. Sifat Pemalu. Sifat pemalu orang Melayu tak mau
ditegur, dimaki, dan dicerca dihadapan orang banyak.
3. Sifat Suka Damai atau Toleransi. Dalam ungkapan
dikatakan, “ BIAR RUMAH SEMPIT, TAPI HATI
LAPANG”
4.
Sifat
Sederhana. Dalam ungkapan berbunyi, “ REZEKI
SECUPAK TAK KAN DAPAT JADI SEGANTANG”
5.
Sifat
Sentimentil dan Riang
6.
Sifat
Mempertahankan Harga Diri. ( Merajuk dan Mengamuk)
3. Pola
Saling Menghormati dan Saling Memberi
A. Menanam Budi, Menerima Budi, dan Membalas
Budi. Menanam budi artinya melakukan perbuatan yang baik kepada orang lain.
Menanam budi juga disebut juga membuat budi atau menabur budi/ penanam budi.
Dalam menanam budi, indikatornya adalah member tanda: “jika ingin member tanda kpd orang berikanlah barang yang terbaik,
janganlah memberi barang yg sudah tak terpakai”. Memberi tenaga, Sopan
Santun, ( tdk berbicara keras, lewat depan orang tua maka menundukkan badan
sambil tangan diarahkan ke depan agak ke bawah, mempersilahakan orang masuk,
bersalaman. Tutur bahasa dan tegur sapa. Kunjung mengunjungi. Pinjam-meminjam.
Tanda mata. Menjemput makan. Suruh seraya. Mintak pialang. Mintak bagi. Mintak.
B. MENERIMA BUDI DAN MEMBALAS BUDI.
Kesimpulan
Pola
saling menghormati dan saling memberi yang dikenal dengan saling menanam budi
masih hidup dalam masyarakat Melayu hingga saat ini. Bahkan kebiasaan itu tidak
hanya berlaku untuk orang Melayu saja, tetapi juga untuk suku bangsa lain dan
orang asing terutama orang Cina yang sudah lama menetap di daerah ini.
Orang
Melayu mengirim kue-kue buatannya sendiri kepada orang Cina sahabatnya yang
sedang merayakan tahun baru. Sebaliknya, orang Cina membalas budi baik itu dgn
mengirimkan tepung terigu, telur ayam, mercon, bunga api, dan sebagainya kepada
orang Melayu yang sedang merayakan hari raya
Kebiasaan
member dan saling menghormati telah mentradisi yang terjalin dalam hubungan
orang Melayu dan orang Cina hingga saat ini. Kebiasaan itu sudah menjadi adat
kebiasaan yang meresap dan merupakan salah satu cirri sifat kepribadian orang
Melayu orang Melayu. Sifat ini dapat dinilai secara positif maupun negative,
tergantung dari sudut pandang mana orang menilainya. Yang lebih penting adalah
melalui tulisan ini orang menjadi tahu kebiasaan hidup orang Melayu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar